CONSIDERATIONS TO KNOW ABOUT INTELIJEN INDONESIA

Considerations To Know About intelijen indonesia

Considerations To Know About intelijen indonesia

Blog Article

Pacivis UI underlined the issues of keeping away from stability disruption and conflict, which manufactured the civilian elite ‘compromise’ not To place an excessive amount of stress around the navy mainly because they were required to revive security. This want for that ‘military services’ was found inside the appointment of armed service officers for instance ZA Maulani, Arie Kumaat, and AM Hendropriyono as heads of BAKIN (which later turned BIN).

eleven/S.D tahun 1946, tugas pokoknya sebagai berikut: ”Mengawasi semua aliran dan memusatkan segala minatnya kepada hajat-hajat dan tujuan-tujuan dari seseorang atau golongan penduduk yang ada atau timbul di daerah Republik Indonesia atau yang datang dari luar, yang dianggap dapat membahayakan kesentausaan Negara Indonesia dan sebaliknya membantu hajat dan cita-cita seseorang atau golongan penduduk yang bermaksud menyentausakan negara dan keamanan Republik Indonesia serta tugas riset dan analisis lainnya.”

Tapi apa yang bisa kita rasakan dan kita lihat dari hasil reformasi ini? Reformasi yang telah berjalan enam belas tahun ini semula bertujuan menegakkan demokrasi dan HAM, kini kita lihat hasilnya.

Alih-alih menjalankan fungsi deteksi dan cegah dini, intelijen negara asik memainkan peran sebagai eksekutor dan menjadi algojo bagi kepentingan partai politik tertentu. Bahkan intelijen negara mengalami kegamangan, pada pesta demokrasi yang baru lalu, akibat tarik menarik kekuatan politik papan atas.

Secara keseluruhan, konsumsi memang memainkan peran penting dalam perekonomian. Namun, pertumbuhan yang berbasis produksi dan investasi menawarkan fondasi yang lebih kuat dan berkelanjutan bagi pembangunan ekonomi jangka panjang.

Usulan perombakan terhadap dinas-dinas intelijen negara itu hanyalah satu dari lebih dari 30 rekomendasi yang diajukan komisi itu dalam sebuah laporan yang dirilis Selasa.

Hal ini mengharuskan untuk memperbaiki proses rekrutmen dan penempatan personel, serta hingga transformasi budaya intelijen agar lebih profesional. Selain itu, juga penting untuk memperkuat mekanisme pengawasan terhadap lembaga intelijen.

Regulation No. 17 of 2013 stipulates that foreign CSOs can only be setup as foundations, not associations or societal companies without having legal entity status. The Law features a Specific group of “societal companies set up by foreign citizens” (Chapter 13 of Regulation No.

Ketika situasi darurat menjadi permanen maka perlu disusun hukum yang memberikan kewenangan ekstra bagi intelijen, untuk mampu menunaikan tugasnya dengan baik.

15 unsur yang lain adalah kantor-kantor atau biro dalam departemen eksekutif federal. yang dipimpin oleh the Office environment of the Director of Countrywide Intelligence (ODNI), Badan Intelijen Nasional yang secara resmi tidak terdaftar sebagai anggota dari komunitas ini;

BIN harus mampu menerapkan metode ini agar tidak hanya bereaksi terhadap peristiwa yang sudah terjadi, tetapi juga dapat mencegah ancaman sebelum mencapai titik eskalasi.

). Regulation No. seventeen of 2013 on Societal Organizations will not provide in-depth needs to the organizational structure. It only regulates that the executive of societal organizations shall be chosen based upon consensus and deliberation and shall consist of least one particular chairperson, one secretary, and just one treasurer. (report 29). The Regulation doesn't give further more on the several amounts of organization.

For analysis purposes, doctrine can be found in publications, papers, or other media for jurist views. Illustration of noteworthy doctrine could be the viewpoint of J. Satrio, whose publications, papers, and lectures have already been a standard reference for practitioners in the sphere of civil regulation, and Yahya Harahap, whose writings happen to be sought as source of clarifications for the two felony and civil procedural regulation. Having said that, it ought to be noted that almost all of the scholarship of J. Satrio and Y. Harahap has long been published either in Dutch or Indonesian, and thus its accessibility to researchers without the requisite reading through potential in these kinds of languages might be confined.

Jurnal Intelijen adalah media massa yang bersifat umum yang mengulas sisi pemberitaan secara mendapatkan informasi lebih lanjut mendalam. Dalam beberapa berita akan disajikan situation, foresight, prediksi, dan rekomendasi yang disarankan oleh Redaksi untuk dilaksanakan oleh pemangku kepentingan terkait. Pemilihan kata "intelijen" yang mengandung makna cerdas dan tepat yang artinya jurnalis dan jajaran Redaksi dalam membuat berita akan dilakukan dengan cermat, tepat, cepat dan menghadirkan narasumber yang kompeten. Disamping itu, media massa ini tidak terkait dengan lembaga intelijen manapun juga baik dalam dan luar negeri. Kami mengundang pembaca dan pemangku kepentingan dan pihak manapun baik di dalam dan luar negeri untuk bekerjasama dengan media massa ini baik terkait indepht reporting, kerjasama pemberitaan ataupun kerjasama lainnya.

Report this page